PLC adalah sebuah alat kontrol yang dapat menerima input dan
memberikan output. Input yang dimaksud adalah digital input dan analog
input, sedangkan output adalah digital output dan analog output.
Jika mengambil pengertian dari singkatan PLC -> Programmable Logic Controller.
Programmable (dapat diprogram), Logic (logika), dan controller (alat
pengontrol). Sehingga definisi PLC adalah alat pengontrol yang dapat
diprogram secara logika.
Tampilan Fisik PLC
Secara garis besar ada 3 bahasa pemograman PLC:
1. Ladder Diagram
Ada 3 buah simbol ladder umum yang sangat sering digunakan disini
Dari gambar di atas (kiri ke kanan), normally open (NO), normally close (NC) dan coil. Berikut contoh penggunaannya:
Program ladder diatas berfungsi untuk menghidupkan sebuah output (Q0.0) tanpa harus menahan tombol on (I0.0) tersebut. Biasanya soal ini sering dikeluarkan untuk mengetes calon karyawan.
Cara kerjanya saat I0.0 ON (tersambung dengan 24 V+), maka motor akan bekerja. Saat I0.0 terlepas dari 24V+ motor akan tetap menyala karena program PLC mempunyai circuit yang dapat menghubungkan Q0.0 sekalipun I0.0 dilepas dari 24+. Sehingga untuk memberhentikan motor I0.1 harus tersambung dengan 24+, sehingga merubah program I0.1 yang NC menjadi Open.
2. Function Block
3. Statement List (Scripting)
0 komentar:
Posting Komentar