Selasa, 10 Maret 2015

Program PLC Untuk Traffick Light Jalan 4 Simpang 1 Jalur

Program PLC Untuk Traffick Light Jalan 4 Simpang 1 Jalur

Setelah kita bahas program-pogram PLC untuk mengoperasikan motor listrik sekarang tibalah saatnya kita akan membahas tentang program-program PLC untuk mengoperasikan lampu pengatur lalu lintas (traffick light) baik untuk jalan 4 simpang 1 jalur, jalan 3 simpang 2 jalur, jalan 4 simpang 2 jalur maupun lampu pengatur penyeberangan jalan 1 jalur dan 2 jalur.

          Namun untuk kesempatan yang ke 7 kalinya pada sesi kontrol PLC kita hanya membahas tentang program PLC untuk mengoperasikan lampu pengatur lalu lintas (traffick light) jalan 4 simpang 1 jalur (seperti terlihat pada gambar-gambar di bawah ini), sedangkan program PLC untuk yang lainnya akan kita bahas pada pertemuan atau kesempatan berikutnya. Jadi ikuti terus blog ini untuk mendapatkan pembelajaran tentang program-program PLC pengontrol lampu pengatur lalu lintas jalan yang lainnya, jangan sampai ketinggalan.
1. Sket Jalan 4 Simpang 1 Jalur
2. Diagram Waktu Pergerakan/Pergantian Lampu
3. Program PLC Dalam Bahasa Ladder Diagram (LD)

 

4. Program PLC Dalam Bahasa Function Block Diagram (FBD)
5. Diagram Pengawatan

Kontrol Star Delta Motor AC 3 Phasa

Apa yang anda ketahui tentang kontrol star delta?
Seperti namanya, secara garis besar starter wye-delta bekerja dengan dua tahap Awalnya motor berjalan dengan rangkaian belitan wye (Y) Setelah beberapa saat, motor melepas rangkaian belita wye dan beroperasi dengan belitan delta. Jenis kontrol star-delta atau wye-delta cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan arus starting lebih rendah ketimbang saat menggunakan starter DOL.

 

Bagaimana kontrol dari starter wye-delta? Berikut gambaran sederhananya.

Kontrol Star Delta Motor AC 3 PhasaKontrol Star Delta Motor AC 3 Phasa


Cara Kerja Kontrol Star Delta
Dalam operasinya, kontaktor utama K3 dan kontaktor bintang K1 awalnya akan energized kemudian setelah beberapa waktu kontaktor bintang akan de-energized digantikan oleh kontaktor delta K2. Kontrol kapan aktifnya kontaktor-kontaktor ini diatur oleh timer K1T yang waktunya bisa diatur. Hubungan bintang dan delta akan diproteksi dari potensi aktif pada saat yang bersamaan dengan menggunakan interlok anak kontak masing-masing terhadap lawannya.

Kerja rangkaian starter star-delta adalah sebagai berikut:

  • Kondisi OFF. Semua kontaktor belum aktif dan anak kontaknya masih di posisi normalnya.

  • Kondisi bintang. Kontaktor Utama K3 dan bintang K1 akan aktif dengan kontaktor delta tidak aktif. Belitan motor akan terhubung bintang dengan konsumsi arus sekitar 1/3 dari arus DOL.

  • Kondisi terbuka. Kontaktor utama masih tertutup sedangkan kontaktor delta dan bintang terbuka. Tegangan sudah ada di salah satu ujung belitan motor (misal: U1, V1, W1) sementara yang lain masih terbuka sehingga belum ada aliran arus. Motor telah berputar dan beraksi sebagai generator.

  • Kondisi delta. Kontaktor Utama K1 dan delta K2 aktif sementara kontaktor K1 tidak aktif. Motor akan terhubung delta mendapatkan tegangan dan daya serta torsi penuh dari supply.

Hubungan bintang delta atau star-delta atau wye-delta ini memang cukup digemari sebagai pilihan aplikasi yang membutuhkan konsumsi arus yang kecil beberapa saat awal motor dihidupkan namun memiliki suatu kelemahan yang membuatnya kurang menjadi pilihan setelah adanya pengembangan reduced voltage starter yang leibh lebih baik seperti soft starter. Satu-satunya alasan pemilihan jenis starter ini adalah biaya yang lebih murah dibandingkan reduced voltage starter lainnya.

 

enapa arus starting star-delta bisa lebih kecil dari DOL?
Arus starting motor listrik biasanya adalah sekitar empat hingga tujuh kali lebih besar dari arus nominalnya. Kenapa? Karena motor listrik membutuhkan torsi awal yang besar agar dapat melawan inersianya dan inersia bebannya dari keadaan diam. Torsi adalah proporsional dengan kuadrat fluks. Fluks adalah perbandingan tegangan dan frekuensi. Tegangan memiliki hubungan sebanding dengan arus. Pada akhirnya, torsi besar berarti akan membutuhkan konsumsi arus yang besar juga. Nah, berikut adalah pembuktian singkat mengapa arus starting star-delta lebih kecil daripada saat DOL.

Perbandingan Arus Starting Star DeltaPerbandingan Arus Starting Star Delta


Kelihatan dari penurunan persamaan-persamaan di atas bahwa arus star adalah tiga kali lebih kecil dari arus deltanya (rangkaian DOL). Ini juga menandakan bahwa torsi awal saat star akan lebih kecil 1/3 daripada DOL (saat rangkaian delta).




Penjelasan Sederhana PLC.

PLC adalah sebuah alat kontrol yang dapat menerima input dan memberikan output. Input yang dimaksud adalah digital input dan analog input, sedangkan output adalah digital output dan analog output.
Jika mengambil pengertian dari singkatan PLC -> Programmable Logic Controller. Programmable (dapat diprogram), Logic (logika), dan controller (alat pengontrol). Sehingga definisi PLC adalah alat pengontrol yang dapat diprogram secara logika.

Tampilan Fisik PLC
cpu plc s7 400
Sebelah kiri terdiri dari – Power Supply, CPU, 2 buah remote IO. Sedangkan sebelah kanan duplicate dari sebelah kiri. (Redundant)
digital input plc siemens
Modul Digital Input S7-400
module s7 400
Remote IO S7-400
s7 200
Siemens S7-200
s7 200 testing
Simulasi Siemens S7-200 dengan lampu
 PROGRAM PLC
Secara garis besar ada 3 bahasa pemograman PLC:
1. Ladder Diagram
Ada 3 buah simbol ladder umum yang sangat sering digunakan  disini


simbol ladder diagram
Dari gambar di atas (kiri ke kanan), normally open (NO), normally close (NC) dan coil. Berikut contoh penggunaannya:
contoh program ladder sederhana plc
Program ladder diatas berfungsi untuk menghidupkan sebuah output (Q0.0) tanpa harus menahan tombol on (I0.0) tersebut. Biasanya soal ini sering dikeluarkan untuk mengetes calon karyawan.
rangkaian listrik sederhana plc
Cara kerjanya saat I0.0 ON (tersambung dengan 24 V+), maka motor akan bekerja. Saat I0.0 terlepas dari 24V+ motor akan tetap menyala karena program PLC mempunyai circuit yang dapat menghubungkan Q0.0 sekalipun I0.0 dilepas dari 24+. Sehingga untuk memberhentikan motor I0.1 harus tersambung dengan 24+, sehingga merubah program I0.1 yang NC menjadi Open.
2. Function Block
3. Statement List (Scripting)


Minggu, 08 Maret 2015

Program Rangkaian STAR DELTA (PLC Omron)


Program Rangkaian STAR DELTA menggunakan PLC Omron

Seperti namanya, secara garis besar starter star-delta bekerja dengan dua tahap:
  1. Awalnya motor berjalan dengan rangkaian belitan star (Y) K3 DAN K1 ON.
  2. Setelah beberapa saat, motor melepas rangkaian belitan star dan beroperasi dengan belitan delta (K3 DAN K2 ON).http://taufiqsabirin.files.wordpress.com/2010/08/yd1.jpg?w=574&h=451
2. Program STAR DELTA menggunakan CX Programmer ( PLC Omron)
Image

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons